Kakak tiriku memergoki aku memuaskan diriku sendiri, menyulut hasrat terlarang.Aku memanfaatkan rasa ingin tahunya, yang mengarah pada pertemuan panas yang membuat kami berdua terengah-engah.
Sebagai anak muda, aku telah memendam beberapa pikiran nakal tentang saudara tiriku.Dia memiliki daya tarik yang tak tertahankan ini yang sulit untuk diabaikan, dan aku sudah kerinduan untuk mengeksplorasi hasrat terlarang kami.Suatu hari, aku memutuskan untuk mengambil risiko dan bergerak padanya.Untuk menyenangkanku, dia tidak menolak tetapi lebih, dia menyambutku dengan tangan terbuka. Panas di antara kami terasa jelas, dan kami tidak bisa menahan nafsu kami lagi.Kami menemukan diri dalam pengaturan yang sempurna untuk pertemuan terlarang kami, dan kami tak membuang waktu untuk turun dan kotor.Rasa bibir manisnya mengirimkan gelombang kenikmatan mengalir melalui tubuhku, simpul api yang telah lama membara di dalam dirinya.Bentuknya sudah terlalu lunak, semua bentuk tubuhnya telanjang, aku tidak bisa menahan semua rasa kulitnya, tapi aku tidak ingin berhenti di kulitnya.